Home » Produk Asuransi » Benarkah Asuransi Allianz Mengecewakan? Yuk Simak Ini

Benarkah Asuransi Allianz Mengecewakan? Yuk Simak Ini

AsuransiMapan.com Asuransi Allianz Mengecewakan? Benarkah? – Saat ini, pengguna asuransi semakin meningkat sejalan dengan berkembangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi. Tujuan utama masyarakat membuat asuransi adalah sebagai jaminan perlindungan diri terhadap kemungkinan resiko yang akan terjadi. Sehingga mereka akan berusaha memilih perusahaan asuransi yang terpercaya. Tidak sedikit juga masyarakat yang merasa ditipu oleh jasa asuransi, salah satunya mungkin yaitu Allianz.

Lalu… Apa benar asuransi Allianz mengecewakan? Simak kebenarannya berikut ini…

Sekilas Tentang Asuransi Allianz

Allianz merupakan salah satu jasa asuransi ternama di Indonesia dengan kondisi keuangan yang sangat kuat. Perusahaan asuransi yang memiliki kantor pusat di Munich, Jerman ini memberikan perlindungan terkait asuransi jiwa dan kesehatan untuk individu maupun kelompok. Jasa asuransi ini juga menawarkan asuransi berbasis syariah.

Asuransi Allianz Mengecewakan Testimoni Komentar Tanggapan Kasus

Asuransi yang berdiri sejak tahun 1890 ini telah memiliki 76 juta nasabah yang tersebar di seluruh dunia. Sebagian besar dari nasabahnya merupakan karyawan dari perusahaan-perusahaan besar yang telah masuk dalam kategori Fortine 500 seperti Coca Cola, BMW, Siemens, Mercedes Benz, Infineon dan beberapa proyek kelas dunia seperti Menara Petronas Kuala Lumpur dan sebagainya. Bahkan, jasa asuransi ini juga menjadi salah satu sponsor di ajang balap bergengsi kelas dunia yaitu Formula 1.

Asuransi Allianz Mengecewakan …

Laporan keluhan nasabah terkait kekecewaannya dengan jasa asuransi Allianz telah beberapa kali beredar yang seringkali dilakukan melalui suara pembaca yang dipublikasi beberapa laman berita online seperti detiknews, analisadaily, kaskus maupun situs-situs blog. Sebagian besar masalah yang disampaikan yaitu penolakan terhadap klaim yang diajukan untuk biaya pengobatan. Padahal, nasabah merasa sudah mengikuti semua persyaratan sesuai dengan surat perjanjian polis.

Nasabah juga merasa dipersulit oleh pihak Allianz karena meminta dokumen rekam medis sebagai salah satu syarat pengajuan kalim. Padahal, dokumen ini bersifat rahasia yang bahkan pihak pasien pun tidak tahu menahu tentang isinya dan pihak rumah sakit melarang dokumen tersebut di bawa ke luar. Sebagian dari pihak karyawan Allianz meupun Customer Servicenya juga kurang tanggap dengan laporan keluhan yang diajukan oleh nasabah.

Saking banyaknya pengaduan terhadap kekecewaan nasabah asuransi Allianz karena mempersulit asuransi, perkara ini pun telah sampai pada ranah hukum. Seperti yang telah diberitakan oleh Kompas.com pada September 2017 lalu, melalui laporan yang dilakukan oleh Irfanius AL Gadri dan Indah Goena Nanda mengakibatkan para petinggi Allianz yaitu Direktur Head of Claim Yulianan dan Presdir Allianz Indonesia Joachim Wesling ditetapkan sebagai tersangka. (* data atau berita bisa saja telah berubah seiring waktu, jika ada kesalahan mohon beri tahu pengelola blog AsuransiMapan.com)

Sebenarnya, hampir semua perusahaan asuransi pernah diklaim oleh kliennya (nasabahnya) karena dianggap telah melakukan penipuan seperti generali, prudential, sinarmas maupun jasa asuransi lainnya. Bahkan, hal ini menjadi sesuatu yang wajah terjadi di bidang asuransi, terutama kekecewaan akibat klaim asuransi yang ditolak oleh pihak penanggung. Seperti yang kita tahu, asuransi Allianz merupakan perusahaan yang besar dan pengalamannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Namun, hal itu tidak menjadi jaminan bahwa asuransi Allianz tidak akan mengecewakan nasabahnya karena setiap kantor cabang memiliki karyawan dan agen dengan karakter dan tujuan yang berbeda-beda.

Semoga informasi seputar asuransi Allianz mengecewakan dapat dijadikan sebagai bentuk kewaspadaan dalam menentukan jasa asuransi. Maka dari itu, pelajarilah terlebih dahulu setiap produk asuransi yang akan Anda gunakan secara detail dan tanyakan kepada agen jika memang sulit untuk dipahami sehingga miskomunikasi yang berujung kekecewaan tidak terjadi. Artikel ini hanya sebuah contoh kasus dan dipublikasikan berdasarkan fakta yang beredar luas yang tersedia.

Lihat Juga: